Social
Networking
Social Networking ( Jaringan sosial ) merupakan hubungan-hubungan yang tercipta antar banyak individu dalam suatu kelompok ataupun antar suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Hubungan-hubungan yang terjadi bisa dalam bentuk yang formal maupun bentuk informal.
1. Tidak Terbatas oleh Waktu.
Dengan lelang online, Anda dapat melakukan penawaran kapanpun Anda mau, 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
2. Tidak Terbatas oleh Tempat.
Anda tidak perlu melihat wajah saingan-saingan yang ikut menawar item favorit Anda, karena bisa jadi Anda dan mereka berdiri pada benua yang berbeda, tentunya selama tempat tersebut terjangkau Internet.
3. Jumlah Penawar yang Besar.
Jika seluruh penawar pada sebuah website lelang online yang besar (misalnya eBay) dikumpulkan menjadi satu, rasanya tidak akan ada tempat yang nyaman untuk menampung mereka semua. Sementara semakin banyak penawar, maka itulah yang diharapkan oleh pengelola lelang. Lelang online menyediakan ruang yang cukup sekalipun semua manusia di dunia berpartisipasi.
4. Jumlah Penjual yang Besar.
Dengan adanya jumlah penawar yang besar, tentunya juga memicu penjual untuk memasang barangnya, tentunya ini harus didukung oleh kemudahan-kemudahan yang disediakan pada website yang bersangkutan.
5. Jaringan Ekonomi.
Dengan adanya jumlah penawar yang besar, akan memicu lebih banyak penjual, demikian juga sebaliknya. Hal ini akan menimbulkan siklus ekonomi permintaan dan persediaan, menjadikan sebuah sistem yang berguna bagi pesertanya.
Social Networking ( Jaringan sosial ) merupakan hubungan-hubungan yang tercipta antar banyak individu dalam suatu kelompok ataupun antar suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Hubungan-hubungan yang terjadi bisa dalam bentuk yang formal maupun bentuk informal.
Ringkasan perkembangan jaringan sosial dan analisis jaringan sosial telah ditulis oleh Linton Freeman. Prekursor jaringan sosial di akhir 1800-an termasuk Émile Durkheim dan Ferdinand Tönnies. Tönnies berpendapat bahwa kelompok-kelompok sosial dapat eksis sebagai ikatan sosial pribadi dan langsung yang baik perseorangan link yang berbagi nilai-nilai dan kepercayaan (gemeinschaft) atau hubungan sosial impersonal, formal, dan instrumental (gesellschaft). Durkheim memberikan penjelasan non-individualistis fakta sosial berargumen bahwa fenomena sosial muncul ketika individu berinteraksi merupakan suatu realitas yang tidak bisa lagi dipertanggungjawabkan dalam hal sifat-sifat pelaku individu. Ia membedakan antara masyarakat tradisional - "solidaritas mekanik" - yang berlaku jika perbedaan individual diminimalkan, dan masyarakat modern - "solidaritas organik" - yang berkembang dari kerjasama antara individu dibedakan dengan peran independen.
Mobile Commerce
Definisi
Merupakan proses transaksi yang dilakukan dengan menggunakan perangkat
mobile . Mobile Commerce (m-commerce) merupakan subset dari e-Commerce, yang
didefinisikan sebagai proses transaksi yang dilakukan secara elektronik, baik
melalui internet, smart card maupun perangkat mobile melalui jaringan seluler.
Perangkat
yang digunakan dalam Mobile Commerce (m-commerce)
Pada
umumnya, perangkat end user yang digunakan pada proses Mobile
Commerce (m-commerce) adalah sebagai berikut:
- Handphone
- Smart Phone
- PDA
- Laptop
- Earpiece (Personal Area Network)
Kelebihan dan Kekurangan Mobile Commerce (m-commerce)
Kelebihan
- Ubiquity: pengguna dapat mengakses dari mana saja
dan kapan saja.
- Security: pada umumnya handset dilengkapi dengan
smart card reader dan smart card-nya itu sendiri. Sehingga dapat digunakan
sebagai secret authentication key.
- Localization: memungkinkan diterapkannya location
based services.
- Convenience: ukuran dan berat dari handset
membuat pengguna nyaman dalam bertransaksi.
- Personalization: handphone merupakan perangkat
yang bersifat personal, sehingga memungkinkan untuk menawarkan layanan /
produk yang bersifat personal.
Kekurangan
- Keterbatasan perangkat.
- Tingkat keberagaman perangkat, jaringan dan
operating sistem yang sangat tinggi, membutuhkan standardisasi platform
antar vendor. Antara lain telah diatasi oleh J2ME.
- Tingginya tingkat kehilangan / pencurian
handphone.
- Bertambahnya tingkat kerawanan terhadap security
ketika data ditransfer melalui air interface.
Karakteristik Mobile Commerce (m-commerce)
Lelang Online
lelang online atau online auction adalah lelang yang
diselenggarakan melalui internet. Lelang online memang perlu dibahas tersendiri
selain model bisnis lelang konvensional yang telah dibahas pada kesempatan
sebelumnya, karena prospek model bisnis ini yang cukup menjanjikan. Lelang
online muncul dalam berbagai format, yang paling populer antara lain lelang
inggris dengan sistem penawaran naik, lelang belanda dengan sistem turun,
Harga-pertama dengan tawaran tertutup, lelang vickrey, atau kadang-kadang
kombinasi dari beberapa lelang. Ruang lingkup dan jangkauan lelang kini telah
terdorong oleh internet.
Jenis-jenis Lelang Online
1. Lelang Inggris
Lelang Inggris adalah lelang dimana tawaran yang
diumumkan oleh salah satu juru lelang atau oleh peserta tender dan pemenang akan
membayar apa yang mereka ajukan untuk menerima objek. Lelang Inggris yang
diklaim sebagai bentuk paling umum dari semua on-line format lelang yang
digunakan dan dianggap sebagai yang paling sederhana dari semua bentuk.
2. Lelang Belanda
Lelang Belanda adalah kebalikan dari lelang Inggris
dimana harganya mulai tinggi dan secara sistematis diturunkan sampai pembeli
menerima harga.
3. Lelang harga-pertama dengan penawaran tertutup
Lelang harga-pertama dengan penawaran tertutup
adalah ketika tawaran tunggal dibuat oleh semua pihak penawaran dan yang
menang adalah penawar tunggal tertinggi, dan membayar apa yang mereka ajukan.
4. Lelang Vickrey
Lelang hampir mirip dengan lelang harga-pertama
dengan penawaran tertutup hanya saja pemenang hanya hanya membayar sebesar
jumlah yang ditawarkan penawar tertinggi kedua.
5. Lelang Terbalik Lelang terbalik atau reverse adalah
lelang dimana peran pembeli dan penjual yang terbalik. Beberapa penjual
bersaing untuk mendapatkan bisnis pembeli dan harga biasanya menurun dari waktu
ke waktu sebagai penawaran baru yang dibuat. Mereka tidak mengikuti format
lelang khas dimana pembeli dapat melihat semua penawaran dan dapat memilih yang
mereka inginkan. Lelang terbalik digunakan terutama dalam konteks bisnis untuk
pengadaan barang.
6. Lelang Bidding-fee
Adalah fee yang dikenakan pemilik web untuk setiap
kenaikan harga penawaran barang yang dilelang.
Sistem lelang online saat ini berkembang amat
pesat namun ada berbagai kekurangannya juga antara lain pemilik situs
terlalu memanfaatkan kesempatan secara berlebihan dengan mengambil fee yang
terlalu tinggi. Meningkatnya popularitas menggunakan lelang online telah
menyebabkan peningkatan aktivitas penipuan dan pencurian barang yang dijual
lewat situs lelang. Menurut statistik dari polisi ada lebih dari 8000
kejahatan yang melibatkan barang curian, penipuan atau penipuan yang dilaporkan di eBay pada tahun 2009.
Lelang online mempunyai beberapa keuntungan
diantaranya :
Keuntungan :
Keuntungan :
1. Tidak Terbatas oleh Waktu.
Dengan lelang online, Anda dapat melakukan penawaran kapanpun Anda mau, 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
2. Tidak Terbatas oleh Tempat.
Anda tidak perlu melihat wajah saingan-saingan yang ikut menawar item favorit Anda, karena bisa jadi Anda dan mereka berdiri pada benua yang berbeda, tentunya selama tempat tersebut terjangkau Internet.
3. Jumlah Penawar yang Besar.
Jika seluruh penawar pada sebuah website lelang online yang besar (misalnya eBay) dikumpulkan menjadi satu, rasanya tidak akan ada tempat yang nyaman untuk menampung mereka semua. Sementara semakin banyak penawar, maka itulah yang diharapkan oleh pengelola lelang. Lelang online menyediakan ruang yang cukup sekalipun semua manusia di dunia berpartisipasi.
4. Jumlah Penjual yang Besar.
Dengan adanya jumlah penawar yang besar, tentunya juga memicu penjual untuk memasang barangnya, tentunya ini harus didukung oleh kemudahan-kemudahan yang disediakan pada website yang bersangkutan.
5. Jaringan Ekonomi.
Dengan adanya jumlah penawar yang besar, akan memicu lebih banyak penjual, demikian juga sebaliknya. Hal ini akan menimbulkan siklus ekonomi permintaan dan persediaan, menjadikan sebuah sistem yang berguna bagi pesertanya.
kerugiannya :
1. Kegagalan dalam mengirimkan barang. Jadi tempat
penjual yang menawarkan barang tersebut tidak ada atau barang yang sudah dibeli
tersebut tidak dikirimkan oleh penjual.
2. Tidak ada pembayaran pada saat barang tersebut sudah
dikirimkan. Jadi penjual mengirimkan barangnya kepada penawar tertinggi akan
tetapi tidak menerima pembayaran.
3. Kesalahan pada saat menjelaskan barang yang
ditawarkan. Jadi penjual memberikan informasi yang salah tentang barang yang
mereka tawarkan.
4. Pembayaran yang tidak disebutkan. Jadi penjual
memberikan tambahan biaya tanpa diketahui oleh pembeli. Misalkan untuk biaya
pengiriman, sehingga menyebabkan pembeli membayar seperti yang tidak
diharapkan.
5. Penawaran palsu. Jadi penjual menawarkan barangnya dan
ada orang lain yang menawar barang dengan tujuan untuk menaikkan harga.
6. Penipuan kartu kredit. Jadi penjual menggunakan kartu
kredit pembeli untuk penipuan atau pembeli melakukan penipuan kartu kredit
untuk membeli barang tersebut.
7. Barang black market. Jadi penjual menawarkan barang
curian atau bajakan. Contohnya adalah software, musik Cd dan Video.
8. Layanan Escrow Palsu. Jadi setelah melakukan lelang,
layanan Escrow palsu tersebut menerima pembayaran dari pembeli akan tetapi uang
tersebut hilang tanpa dibayarkan ke penjual.
Kesimpulan
Kehadiran
Teknologi Informasi (TI) berupa internet membuat sektor perdagangan di dalam
dan di luar negri semakin maju pesat. Hal ini di buktikan dengan kehadiran
transaksi perdagangan elektronik yang akan memperlacar sistem produktifitas dan
pendistribusian barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan konsumen. contoh nya perdagangan elektronik yang ada seperti Social Networking, Mobile Commerce, lelang online. dengan memanfaatkan ketiga jaringan tersebut kita akan mudah untuk melakukan suatu bisnis jual beli yang dapat di lakukan dimana saja